APRESIASI KARYA SENI RUPA


Apresiasi Karya Seni Rupa Seniman Yogyakarta
Karya Riski Pangestu
Jumat, 13 Maret 2020
Oleh : Rizki Annitsatur Rohmah (2017015197)/ 6E
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Seni Rupa
Dosen Pengampu : Dyan Indah Purnamasari, M.Pd.




Biografi Seniman 
Nama                      : Riski Pangestu
TTL                        : Kampar, 25 Agustus 1997
Alamat                   : Kotabaru, Rokanhulu, Kunto Darussalam, Riau
Domisili                 : Sangkal, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta
Prestasi                  : 50 Nominasi lomba lukis kaca Provinsi Yogyakarta
Riwayat Pameran  : 
  1. Pameran aksi-aksi di Katamsi, Yogyakarta, Tahun 2020
  2. Pameran menginang toleransi, Yogyakarta, Tahun 2020
  3. Pameran Kolaborasi Aditya Sofian di Liping Space, Yogyakarta, Tahun 2019
  4. Pameran All the smallthing di Jakarta, Tahun 2019
  5. Pameran Art four orang utan di JNR, Yogyakarta, Tahun 2019
Istilah apresiasi seni atau mengapresiasi karya seni berarti memahami seluk beluk karya seni serta menjadi sensitif (peka) terhadap segi-segi estetikanya. Apresiasi dapat diartikan berbagi pengalaman antara seniman (perupa) dan penikmat karya. Seni lukis adalah cabang seni rupa yang diwujudkan melalui karya dua dimensi bermediakan kanvas atau permukaan datar lain yang di isi oleh unsur-unsur pokok garis dan warna melalui cat atau pewarna dan pembubuh gambar lainnya.

Pada minggu lalu, hari jumat tanggal 13 Maret 2020 saya mendatangi salah satu pameran lukisan yang ada di daerah kota Jogja yaitu Bentara Budaya Yogyakarta. Didalamnya terdapat hasil karya seni lukis dan seni grafis. Seni lukis merupakan salah satu bentuk seni rupa 2 Dimensi. Seni 2 Dimensi, yaitu seni yang hanya dapat dilihat dari satu sudut pandang saja dan mempunyai dimensi panjang dan lebar. Saya pun melihat dan mengamati dari setiap lukisan yang ada. Setelah saya melihat-lihat hasil karya yang ada didalam pameran tersebut, akhirnya saya penasaran dengan salah satu hasil karya seni lukis yang dipamerkan dan membuat saya ingin tahu apa makna dari lukisan tersebut, lukisan itu merupakan lukisan seorang nenek.



Saya melakukan wawancara dengan salah satu seniman lukisan tersebut yaitu bernama Riski Pangestu. Riski Pangestu merupakan salah satu seniman domisili yang ada didaerah Jogja. Riski berdomisili di daerah Sangkal, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta. Kota asal riski yaitu dari Kotabaru, Rokanhulu, Kunto Darussalam, Riau. Ia lahir di Kampar, tepatnya yaitu tanggal 25 Agustus 1997. Ia merupakan salah satu seniman yang bisa dikategorikan seniman muda.

Lukisan seorang nenek dibuat oleh seniman yang bernama Riski Pangestu pada tahun 2020 ditempat tinggal/ domisili aslinya yaitu di Sangkal, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta. Lukisan tersebut di pamerkan di Bentara Budaya Yogyakarta. Yang melatarbelakangi seniman membuat karya tersebut yaitu ingin mengenang sosok nenek yang sudah tiada, dimana nenek itu merupakan nenek kandungnya yang semasa ia muda sering sekali mencari kayu bakar. Lukisan tersebut beraliran surealisme, surealisme adalah aliran seni rupa yang mengubah sesuatu yang nyata menjadi tanpak tidak nyata seperti menggambarkan manusia yang melayang. Sehingga gambar yang terdapat dalam lukisan tampak seperti pada mimpi.

Makna atau filosofi pada lukisan tersebut yaitu menggambarkan sosok nenek yang sudah tiada, dimana nenek sering sekali mencari kayu bakar ketika masih muda, Seniman ingin mengenang masa-masa dimana ketika nenek masih hidup dan kenangannya dengan sang nenek ketika ia membantu nenek mencari kayu bakar.  Lukisan dibuat menggunakan kuas standart dan cat minyak serta kertas kanvas.








  


      


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Kunjungan Sendratari Ramayana Ballet di Purawisata, Yogyakarta